• RSS
Riyc's Blog

Thursday, 6 October 2016

Model Pembelajaran Terpadu Connected (Keterhubungan)

Pengertian Model Keterhubungan (Connected )

Fogarty(hal.13) meyatakan bahwa di dalam mata pelajaran terdapat isi mata pelajaran yang dikaitkan, misalnya : topik dengan topik, konsep dengan konsep, dan ide-ide yang berhubungan. Robert Maynard Hutchins menyataka Tujuan pendidikan adalah menyiapkan anak muda mendidik diri sendiri melalui kehidupannya. Agar lebih memahami model ini, lihatlah gambar dibawah ini:
Pembelajaran terpadu model keterhubungan (connected model) menurut Fogarty( (hal: 14) adalah : “model focuses on making explicit connections with each subject area, connecting one topic to the next, connecting one concept to another, connecting a skill to relatied skill, connecting one day’s work to the next, or even one semester’s ideas to the next”. Pengertian tersebut menunjukan bahwa fokus model connected adalah pada keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi.

Kunci dari model ini adalah mengupayakan untuk dengan sengaja (deliberately) menghubungkan kurikulum di dalam mata pelajaran melebihi dari apa yang diasumsi siswa-siswa yang akan memahami hubungan secara otomatis. Jadi keterkaitan bukan hanya sekedar hubungan secara otomatis terjadi, melainakan koneksi ini terjadi memang direncanakan oleh guru sehingga proses pembelajaran menjadi bermakna. Misalnya: guru menghubungkan konsep pecahan, desimal, dan pecahan dengan uang, tingkatan, pembagian, rasio, dan sebagainya.

Gambaran tentang Model connected (look like)

Dalam kurikulum primer/dasar, misalnya, hubungan ditarik antara unit batu dan mesin sederhana Unit sisa iklan secara eksplisit menghubungkan sementara secara bersamaan melihat mereka sebagai dua bidang ilmu yang berbeda.: satu adalah Ilmu Bumi dan yang lainnya adalah Ilmu Fisika-baik dianggap sebagai bagian dari ilmu. Dengan label untuk siswa istilah papan (dalam hal ini, Ilmu Bumi dan Ilmu Fisika), siswa dapat mulai untuk menentukan ilmu untuk diri mereka sendiri dengan menggunakan ini sebagai payung organisasi. Hal ini menjadi langkah penting pertama dalam memahami dan konseptualisasi ilmu sebagai ranah mengetahui mereka.

Demikian juga, dalam pengaturan sekolah tinggi atau menengah pertama, guru Ilmu Bumi berhubungan unit Geologi ke unit Astronomi dengan menghubungkan sifat evolusi masing-masing. Kesamaan antara dua unit menjadi organizer untuk mahasiswa karena mereka berpikir kedua unit untuk melihat bahwa mereka dapat membuat hubungan timbal balik eksplisit.

Uraian tentang Model connected (sound like)

Siswa melihat hubungan antara bidang studi yang secara tradisional telah diajarkan secara terpisah. Berikut adalah kesaksian dari salah satu mantan mahasiswa,

Eric J.Lerner: "Saya menemukan ada perbedaan besar yang membuat saya bersemangat, mencoba memahami alam semesta, dan apa yang terjadi di kelas fisika kami .... saya terganggu oleh kontradiksi logis dalam beberapa Hukum Kedua Termodinamika," Lerner kenang.

Kira-kira, konsep yang menyatakan bahwa tingkat energi dalam sistem fisik cenderung bahkan keluar. Misalnya, memperkenalkan sedikit panas ke ruang dingin dan menyebar di seluruh ruang, cepat menjadi tidak bisa dibedakan. "Pada skala yang lebih besar, Hukum Kedua Termodinamika tampaknya untuk memperkuat teori Big Bang," jelas Lemer. "Pada saat penciptaan, semua energi itu seharusnya terkonsentrasi pada satu titik dan alam semesta itu sangat terorganisir. Sehingga, energinya telah menyebar sebagai alam semesta merosot menjadi kurang dan kurang terorganisir negara."

"Lalu aku menyadari bahwa biology bertentangan dengan UU Sekunder Termodinamika," kata Lemer."Pertimbangkan evolusi: bentuk hiduptelah pergi dari kurang kompleks, seperti makhluk-sel singgel, ke yanglebih kompleks, seperti manusia Mengapa planet kita menjadi pengecualian aku bertanya pada diriku sendiri modus itu saya menyadari ada sesuatu yang secara fundamental salah dengan.?. teori Big Bang dan konsepsi bahwa alam semesta berjalan ke bawah ".guru dapat memfasilitasi pemahaman siswa agar siswa berpikir dengan exlpicitly yaitu seperti membuat hubungan antara mata pelajaran.

Kelebihan Model Keterhubungan (Connected)

Keuntungan yang diperoleh melalui kurikulum keterhubungan (Connected) adalah adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan memiliki gambaran yang jelas praktis dan mereka memfokuskan pada satu aspek. Sebagai tambahan konsep kunci dikembangkan siswa dengan menambah waktu belajar (di luar jam pelajaran semestinya) untuk lebih mudah dalam menginternalisasi. Keterhubungan ide-ide pengkonsepan ulang, membetulkan, atau mengasimilasi (memadukan) ide sedikit demi sedikit dan mungkin terjadi transfer yang pada akhirnya lebih memperdalam konsep yang telah dikuasai (Fogarty, 19991:14-15). Keterhubungan dapat dilakukan siswa dengan dibantu guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang rincian atau bagian ide (stretch ideas).

Kelemahan Model Keterhubungan

Kekurangan Model keterhubungan ini sering terjadi variasi-variasi dalam mata pelajaran mengurangi keterpisahan dan nampaknya tidak berhubungantetapi diajarkan secara terhubung dan dibuat eksplisit dalam rancangan mata pelajaran, akibatnya justru keterhubungan yang dibuat itu menjadi sia-sia dan tak bermakna. Guru kurang didorong bekerja bersama dalam model, sehingga akan mengurangi perhatian pada fokus tanpa memperhatikan ada bagian ide atau konsep yang menyeberang pada mata pelajaran lain, karena perhatian hanya terpusat pada satu mata pelajaran. Konsentrasi yang hanya memperhatikan keterhubungan dalam satu mata pelajaran tidak membuka kemungkinan untuk memeriksa bahwa ada ide, konsep yang dapat dikembangkan dalam hubungan yang lebih menglobal dengan mata pelajaran lain.

Saat yang tepat menggunakan Model Keterhubungan

Model ini digunakan sebagai permulaan kurikulum terpadu. Guru merasa percaya diri mencari keterhubungan dalam mata pelajaran mereka (jika guru bidang studi). Mereka menjadi mau mengadaptasikan hubungan ide-ide dalam mata pelajaran yang menyeberang. Pembuatan keterhubungan juga diselesaikan secara kolaborasi dalam pertemuan guru (departement meeting) dalam hal ini dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dapat terjadi lebih famillier. Guru dapat memulai model ini sebelum memasuki keterpaduan yang lebih kompleks.

Implementasi pembelajaran terpadu melalui kurikulum koneksi

A. Perencanaan
  1. Pemetaan konsep, ide, atau topik (mengingatkan kurikulum SD belum terpadu), sehingga dapat diketahui urutan pembelajaran (penataan kurikulum tingkat kelas)
  2. Analisis untuk mengetahui konsep, ide, atau topik yang berhubungan, menjadi prasarat bagi topik atau konsep lain, dan sebagainya.
  3. Merumuskan tujuan pembelajaran (mengingatkan pendekatan pembelajaran masih intruksional belum transaksioanl)
  4. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran.

B. Pelaksanaan
  1. Pengelolaan kelas
  2. Pembelajaran, dapat berupa : percobaab dengan mengamati, mendaftar, membandingkan, mengurutkan, mengkontraskan, diskusi, interaksi, komunikasi, dan sebagainya.

C. Evaluasi
  1. Proses
  2. Produk