1. Jenis Menyimak
Secara garis besar, menurut Tarigan (1983:22) jenis menyimak itu dibagi menjadi dua kategori, yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Berikut ini rinciannya. Menyimak intensif lebih menekankan kemampuan memahami bahan simakan. Misalnya, dalam menyimak pelajaran di sekolah, guru biasanya menuntut agar siswa memahami penjelasannya. Selanjutnya, untuk mengukur daya serap siswa, guru memberikan pertanyaan.
a. Menyimak Ekstensif
Menyimak Ekstensif merupakan proses menyimak yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Menyimak ekstensif lebih banyak dilakukan oleh masyarakat secara umum. Misalnya, orang tua dan anak-anak menyimak tayangan sinetron dari sebuah televisi, berita radio, dan lain sebagainya. Terdapat jenis menyimak Ekstensif yaitu :
Menyimak Sosial
Menyimak sosial dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial, kegiatan menyimak ini lebih menekankan pada faktor status sosial, unsur sopan santun dan tingkatan dalam masyarakat.
Menyimak Sekunder
Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan.
Menyimak Estetika
Menyimak estetika sering disebut menyimak apresiatif ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu.
Menyimak Pasif
Menyimak pasif ialah menyimak suatu bahasan yang dilakukan tanpa upaya sadar. Pada umumnya, menyimak pasif terjadi karena kebetulan dan ketidaksengajaan.
b. Menyimak Intensif
Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk menangkap makna yang dikehendaki.menyimak intensif ada beberapa jenis yaitu :
Menyimak Kritis
Menyimak kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilain secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran. dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya
Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak.
Menyimak Ekploratif
Menyimak eksploratif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru.
Menyimak Kreatif
Menyimak kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas pembelajar.
Menyimak Interogatif
Menyimak interogratif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan kepada pemerolehan informasi tersebut.
Menyimak Selektif
Menyimak selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus untuk mengenal, bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi-bunyi homogen, kata-kata, frase-frase, kalimat-kalimat, dan bentuk-bentuk, bahasa yang sedang dipelajarinya.
2. Tingkatan Menyimak
Tingkatan menyimak terdiri atas empat yaitu :
1) Tahap Mengindera (mendengar) : Telinga menerima gelombang suara dan menyampaikannya ke otak.
2) Tahap Interpretasi : Penyimak berusaha memahami maksud pesan yang akan diterima.
3) Tahap Evaluasi : Mengevaluasi mengenai kesesuaian pesan dengan kebutuhan dan harga diri.
4) Tahap Bereaksi : Terjadi reaksi terhadap pesan dalam bentuk umpan balik secara langsung.
3. Teknik Menyimak
I. Teknik Menyimak Efektif
Untuk dapat menyimak dengan baik, perlu mengetahui syarat menyimak efektif. Adapun syarat tersebut berikut ini adalah masing-masing penjelasannya.
a. Menyimak dengan Berkonsentrasi
Menyimak berkonsentrasi ialah memusatkan pikiran perasaan, dan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara.
b. Menelaah Materi Simakan
Untuk menelaah materi simakan, penyimak hendaknya mengetahui arah, tujuan , tema, dan rangkuman pembicaraan yang disampaikan.
c. Menyimak dengan Kritis
Menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara sehingga mereka meminta argumentasi pembicara.
d. Membuat Catatan
Kegiatan menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan kegiatan mencatat. Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal. yang dianggap penting bagi penyimak.
II. Teknik Peningkatan Daya Simak
Selain konsentrasi, faktor lain yang juga beperan besar dalam kegiatan menyimak adalah penguasan kosakata. ada beberapa teknik yang dapat dilakukan menurut Sutari dkk. (1997: 67—70) berikut penjelasannya
1) Teknik Loci (Loci System)
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari urutan informasi dengan informasi lain yang serupa dan mencocokan hal-hal yang akan diingat dengan lokasi tersebut.
2) Teknik Penggabungan
Teknik penggabungan merupakan teknik mengingat dengan cara menghubungkan (menggabungkan) pesan pertama yang akan Anda ingat secara berantai dengan pesan kedua, ketiga. dan seterusnva
3) Teknik Fonetik
Teknik fonetik melibatkan penggabungan angka-angka, bunyi-bunyi fonetis, dan kata-kata yang mewakili bilangan-bilangan itu dengan pesan yang akan diingat.
Sumber :
Tarigan, Djago. 1998. Keterampilan Menyimak. Bandung : Angkasa Tarigan.
Henry Guntur. 1997. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
http://ariefulmunir.wordpress.com/2012/12/11/pengertian-menyimak-dari-beberapa-ahli-bahasa/
http://dens-oblivious.blogspot.com/2011/10/tingkatan-dan-tujuan-menyimak.html?m=1