Pengertian Model Shared
Model Shared merupakan pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua materi pelajaran atau lebih sehingga menjadi konsep yang utuh yang dapat menuntun siswa dalam membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu (Permana, 2008).
Model shared melihat kurikulum menggunakan binoculars, menghubungkan dua mata pelajaran secara bersama untuk melihat sebuah topik. Keterhubungan antar dua mata pelajaran diorganisasi sehingga dapat dilakukan proses pembelajaran secara bersama-sama.
Model pembelajaran terpadu tipe shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu tipe shared dari gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46)
Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai terdapatnya suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata pelajaran.
The Shared Model (Model Terbagi) yaitu suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang. Butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya.
Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Model ini berbeda dengan model sarang, dimana tema memayungi dua mata pelajaran, aspek konsep, keterampilan dan sikap menjadi kesatuan yang utuh. Sedangkan pada model sarang, sebuah tema hanya memayungi satu pelajaran saja.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Shared
Untuk menggunakan pembelajaran terpadu model shared, guru harus menentukan dua disiplin ilmu yang dapat difokuskan pada konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama. Misalnya pada disiplin ilmu Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial ditentukan konsep-konsep yang tumpang tindih sebagai konsep bersama dan diajarkan secara bersama atau tim khusus pada kelas rendah ( kelas 1-3) di Sekolah Dasar yang menggabungkan kurikulum dua disiplin ilmu, guru merencanakan sendiri unit-unit yang overloping (tumpang tindih).
Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan tentang hidup rukun dilingkungan sekitar, dengan kompetensi dasar menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan tentang hidup rukun dengan sikap sopan dan santun terhadap orang lain, dengan kompetensi dasar menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun. Kedua mata pelajaran tersebut digabung menjadi satu unit konsep besar yaitu lingkungan sekitar dan tema hidup rukun, sehingga guru kelas dapat menggabung kedua kurikulum dan perencanaan pembelajarannya yang diajarkan secara bersama dengan ketentuan konsep besar tersebut, sehingga dapat menaungi ide-ide pokok mata pelajaran terutama sikap dan ketrampilan.
Kelebihan dan Kekurangan Model Shared
a. kelebihan model Shared
Manfaat / keuntungan pembelajaran terpadu model shared adalah :
- Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
- Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah melakukannya. Misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.
- Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
- Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
- Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru, sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya.
b. kekurangan Model shared
Kerugian/ kelemahan pembelajaran terpadu model shared adalah :
- Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
- Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
- Sulitnya mencari partner/ tim yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk menciptakan waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.
- Sulitnya mencari partner atau tim yang memiliki komitmen sama.
- Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.